Mahasiswa Kedokteran Gigi UGM Buat Teledentistry Lewat LINE dan Potret Gigi

Seperti yang kita ketahui, selama pandemi COVID-19 ini, kunjungan ke dokter gigi menurun drastis ya, Dok. Kondisi ini tentu saja sangat sulit untuk bagi kita dan juga Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Sehingga pemantauan kondisi kesehatan gigi anak usia sekolah menjadi terhambat. 

Melihat kondisi itu, lima mahasiswa kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) tergerak untuk mengembangkan program pengabdian masyarakat untuk mengetahui kesehatan gigi dan mulut siswa. Program ini dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat dan berhasil mendapatkan dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek). 

Adalah Tiffany WInata, Tiara Evita Sari, Fariz Attar Aulia, Keysa Izza Kurnia, dan Rania Banurisya, juga dosen pendamping mereka, drg. Hendri Susanto yang menggagas ide tersebut. Menurut Tiffany Winata, program ini telah dicoba dijalankan di SMP Negeri 2 Bantul. 

Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa UGM memanfaatkan aplikasi pada smartphone yaitu LINE sebagai sarana pendukung pemantauan kesehatan gigi dan mulut jarak jauh berbasis teledentistry melalui potret gigi. 

“Fotografi merupakan salah satu kegemaran yang paling umum di kalangan remaja saat ini. Sehingga siswa mitra hanya perlu sedikit pelatihan untuk bisa mengambil foto gigi dan rongga mulut yang baik,” ujarnya dikutip dari laman UGM, Selasa (12/10). 

Tiffany menjelaskan pelaksanaan program dimulai dari pelatihan siswa-siswi SMP Negeri 2 Bantul dalam mengambil potret gigi. Adapun pengambilan potret gigi dilakukan dari 5 sisi yaitu depan, samping kanan, samping kiri, serta permukaan kunyah atas dan bawah. 

Kemudian pengiriman potret gigi yang diambil dan dikirimkan secara periodik melalui pesan pribadi ke Official Account Line sebagai sarana komunikasi dan konsultasi. Selain itu, melalui akun LINE siswa juga mendapat edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut berupa video, slide infografis, serta pemberian kuis interaktif untuk mengukur pengetahuan siswa-siswi mitra. 

“Official Account LINE ini kami beri nama DENTOPORT, singkatan dari Dental Online Report. Sebab, setelah pengiriman setiap potret, kami akan memberikan laporan penilaian kondisi kesehatan gigi dan mulut mereka disertai rekomendasi perilaku pencegahan yang bisa dilakukan di rumah. Apabila ada masalah yang perlu segera diperiksakan ke dokter gigi, akan kami komunikasikan dalam laporan tersebut,” paparnya. 

Program ini telah berlangsung dari Juni hingga September 2021 dengan empat kali pengambilan potret gigi dan mulut. Selama jangka waktu tersebut, terlihat perubahan positif berupa peningkatan kebersihan gigi setelah mendapatkan edukasi cara pembersihan gigi yang baik dan benar, dengan pemantauan secara rutin perkembangan kondisi rongga mulut melalui potret gigi. Hal ini tentunya akan berdampak pada pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut siswa.

“Selain menggunakan potret gigi sebagai sarana identifikasi kesehatan gigi dan mulut, tim kami juga menyediakan berbagai konten edukasi kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk video dan slide infografis yang dapat diakses oleh siswa mitra melalui OA LINE DENTOPORT,” imbuh Fariz.

Akan Berkolaborasi dengan Puskesmas Daerah

Sementara itu, DENTOPORT kedepannya akan direncanakan untuk berkolaborasi dengan puskesmas daerah selaku fasilitas kesehatan primer yang paling dekat dengan masyarakat. Harapannya semoga program ini nantinya bisa diadopsi dalam program UKGS yang bisa menjadi alternatif di masa pandemi. 

“Kami telah berkoordinasi dengan Puskesmas Bantul 2, yaitu puskesmas yang paling dekat dengan sekolah mitra kami saat ini. Pihak puskesmas menunjukkan respons yang positif sehingga besar harapan kami bahwa kerja sama ini dapat terwujud dalam waktu dekat,” kata Fariz. 

No Comments

Leave a Reply