Evaluasi Jaringan Saraf Tiruan Bantu Prediksi Nyeri Perawatan Saluran Akar Pasca-Operasi

Evaluasi Jaringan Saraf Tiruan Bantu Prediksi Nyeri Perawatan Saluran Akar Pasca-Operasi

Sebagian besar pasien pasti sering mengalami nyeri pasca operasi. Oleh karena itu, informasi tentang pengobatan yang tepat sangat dibutuhkan oleh dokter gigi saat ini. 

Dalam studi baru-baru ini, model jaringan saraf tiruan (JST) digunakan untuk memprediksi nyeri setelah perawatan saluran akar (RTC), yang penting secara klinis bagi dokter untuk meningkatkan kualitas perawatan, menetapkan rencana perawatan yang dioptimalkan dan mengurangi rasa sakitnya. 

Dikutip Dental Tribune, di bidang algoritma yang diilhami alam, ANN memiliki perkembangan pesat terbaru. Ini adalah sistem berdasarkan tiruan struktur dan fungsi otak manusia yang bisa diterapkan untuk menganalisis hubungan antara berbagai prediktor. 

JST bisa digunakan untuk memprediksi hasil medis dengan memilih struktur jaringan saraf yang tepat dan bobot pelatihan, diagnosis penyakit, prognosis dan pengambilan keputusan klinis. ANN memungkinkan untuk mengidentifikasi variabel penting dan memprediksi nyeri pasca perawatan dengan akurasi tinggi. 

Penelitian oleh para peneliti dari Universitas Wuhan ini bertujuan untuk mengevaluasi keakuratan model jaringan saraf tiruan back propagation (BP) untuk memprediksi nyeri pasca operasi setelah RCT.

Model jaringan saraf BP dikembangkan menggunakan kotak alat jaringan saraf MATLAB 7.0, dan hubungan proyektif fungsional dibuat antara 13 parameter, (termasuk faktor pribadi, faktor reaksi inflamasi dan faktor prosedur operasi) dan nyeri pasca operasi yang dialami pasien setelah RCT .

Model jaringan saraf ini dilatih dan diuji berdasarkan data dari 300 pasien yang menjalani RCT. Dari kasus ini, 210, 45 dan 45 dialokasikan sebagai sampel pelatihan, validasi data, dan uji, masing-masing, untuk menilai keakuratan prediksi. Penulis studi Xin Gao dan Xing Xin dan tim mereka menemukan bahwa keakuratan model jaringan saraf BP ini adalah 95,6 persen untuk prediksi nyeri pasca operasi setelah RCT.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa model jaringan BP dapat digunakan untuk memprediksi nyeri pasca operasi setelah RCT dan menunjukkan kelayakan klinis dan nilai aplikasi. Oleh karena itu, metode yang diusulkan dapat digunakan sebagai referensi klinis di masa depan.

Untuk mengetahui tentang hal ini, berikut link penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

No Comments

Leave a Reply