DBA Sediakan Layanan 24/7 untuk Kesehatan Mental Dokter Gigi Australia
Dokter gigi sering dianggap sebagai profesi dokter yang beban kerjanya tidak terlalu berat. Bahkan kedokteran gigi dilihat sebagai profesi yang sering memberikan prestise dan kepuasan kerja tingkat tinggi.
Walau terlihat dari luar dokter gigi tidak memiliki load kerja yang banyak, namun nyatanya mereka masih rentan terhadap kelelahan saat bekerja, depresi, hingga masalah kesehatan mental lainnya.
Dilansir Dental Tribune, Dewan Gigi Australia (DBA) melihat masalah tersebut telah meningkat selama pandemi COVID-19. Oleh sebab itu, DBA meluncurkan program mental health support dengan layanan telepon 24/7, gratis, dan bersifat rahasia untuk para dokter gigi yang membutuhkannya.
Bersifat independen
Meskipun ini adalah inisiatif DBA, mental health support untuk dokter gigi ini dijalankan oleh Turning Point, sebuah penyedia saran kesehatan jarak jauh dan beroperasi secara independen dari DBA.
Melalui layanan ini, para profesional gigi, anggota keluarganya, mahasiswa, pemberi kerja, dan pendidik bisa berbicara dengan tim konselor berpengalaman untuk menangani masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Sementara itu, masalah kesehatan mental dalam kedokteran gigi di seluruh dunia menunjukkan peningkatan selama pandemi. Menurut penelitian dari American Dental Association, pendapatan klinik gigi turun jauh pada 2020 yakni 17,9 persen dibanding tahun 2019.
Data terbaru dari University of California San Diego Health menunjukkan bahwa peningkatan dramatis dalam kasus COVID-19 di antara layanan kesehatan yang divaksinasi. staf mungkin karena kombinasi kekebalan yang berkurang, persyaratan masker yang santai dan munculnya varian Delta yang sangat menular.
Tidak mengherankan, organisasi seperti Medical and Dental Defence Union of Scotland (MDDUS)—salah satu organisasi pertahanan medis terkemuka di Inggris—telah melaporkan menerima rekor jumlah pertanyaan dari dokter gigi yang mencari saran dan dukungan selama tahun 2020.
Dalam laporan tahunannya untuk tahun 2020, MDDUS mencatat bahwa permintaan tertulis untuk saran dari profesional gigi yang berbasis di Inggris telah meningkat sebesar 83 persen dibandingkan dengan 2019.
Sayangnya, di Indonesia sendiri pelayanan kesehatan mental bagi khususnya dokter gigi belum tersedia. Namun, dari beberapa platform kesehatan, secara umum menyediakan layanan kesehatan dan konselor berbayar karena biaya kesehatan mentar seluruhnya belum ditanggung oleh pemerintah.
Semoga suatu hari nanti, akan ada pihak yang bisa membuat hal ini menjadi nyata ya, Dok!