
Cara Etis Menarik Perhatian Pasien Baru Secara Online
Saat mencari perawatan kesehatan mulut, orang Indonesia biasanya mencari klinik terdekat atau di era pandemi seperti sekarang ini, mereka lebih memanfaatkan Google untuk mencari klinik gigi yang menyediakan pelayanan telekonsultasi.
Selain pemasaran dari mulut ke mulut, pemasaran digital saat ini adalah sumber akuisisi pasien baru yang dianggap bisa diandalkan. Meski dianggap memberikan hasil yang nyata bagi banyak orang, tapi itu juga menyebabkan frustasi bagi banyak pemilik bisnis gigi.
Sifatnya yang kompleks, dikombinasikan dengan janji-janji palsu yang dibuat oleh penyedia layanan, menyebabkan dokter gigi frustasi yang tidak dapat bergantung pada pemasaran mereka untuk secara konsisten mempercepat pertumbuhan mereka. Dengan belajar menghindari kesalahan pemasaran digital yang paling umum, dokter gigi dapat membuat rencana yang etis dan efektif.
Lantas, bagaimana cara yang tepat dan etis itu?
Dilansir Dental Economics, pertama, pastikan tim Anda memiliki data dan keterampilan telepon yang tepat. Laporan bulanan sederhana tentang pasien baru dan sumber rujukan akan membantu mereka menilai efektivitas pemasaran yang cepat. Banyak dokter gigi yang melewatkan langkah ini atau data yang dimasukkan oleh anggota tim tidak akurat.
Pastikan tim Anda juga bertanya kepada setiap pasien baru saat menjadwalkan siapa yang merujuk mereka untuk datang menjadi pasien klinik gigi Anda, Dok. Setiap bulan minta laporan lengkap pasien baru dan sumber rujukan mereka ke tim Anda.
Idealnya, keterampilan telepon tim Anda harus diaudit setiap bulan untuk memungkinkan akuntabilitas dan pelatihan. Untuk melakukan ini, sewalah konsultan manajemen praktik yang telah menguasai keterampilan telepon dan komunikasi.
Izinkan konsultan untuk meninjau lima hingga 10 panggilan telepon pasien baru per bulan dan memberikan skor untuk panggilan tersebut. Ini akan memastikan bahwa tim Anda mencatat referensi pasien baru dengan benar, serta menggunakan keterampilan verbal penting lainnya yang memungkinkan komunikasi yang percaya diri dan penuh kasih. Hal ini pada akhirnya mengarah pada percepatan pertumbuhan praktik.
Kedua, banyak marketing yang merekomendasikan untuk memanfaatkan nomor telepon unik yang dilampirkan pada setiap promosi iklan untuk mengevaluasi keefektifan iklan. Sangat penting dengan metode ini untuk memahami bahwa data yang Anda laporkan kemungkinan besar tidak akurat. Ini karena sebagian besar pasien sering mengklik iklan untuk menjadwalkan.
Bukan hal yang aneh bagi perusahaan pemasaran untuk mengidentifikasi semua penelepon ini sebagai pasien baru dan memasukkan pendapatan mereka dalam laporan return of investment (ROI). Dalam banyak kasus, metode ini menunjukkan ROI yang meningkat dan menyulitkan untuk menilai pertumbuhan praktik aktual yang disebabkan oleh pemasaran digital.
Ketiga, pahami dulu apa tujuan setiap promosi Anda, Dok. Tidak ada marketing yang bisa memberitahu Anda jumlah pasti pasien baru yang akan ditarik dari promosi tertentu. Namun mereka bisa menguraikan audiens yang Anda tuju, pesan, dan kisaran pasien baru yang diharapkan berdasarkan anggaran.
Saat memilih anggaran, pastikan Anda mengetahui dengan jelas bagaimana anggaran akan digunakan. Idealnya, jika Anda menggunakan agen pemasaran, mereka akan sepenuhnya transparan dalam melaporkan bagaimana uang pemasaran Anda digunakan.
Pastikan Anda tahu persis berapa porsi anggaran yang digunakan untuk pengelolaan dan pengoptimalan kampanye, dan porsi mana yang digunakan untuk belanja iklan. Porsi anggaran yang digunakan untuk jangkauan harus dibayarkan langsung ke platform, seperti Google atau Facebook, dan dikaitkan dengan kampanye iklan individual Anda.
Sudah Pakai Tim Marketing dan Iklan, Kok Masih Sepi?
Google dan Facebook memiliki seperangkat aturan mereka sendiri, seperti halnya semua platform periklanan lainnya. Mungkin tampak mudah untuk menyiapkan kampanye Anda sendiri dan siap serta berjalan dalam waktu singkat, namun, sebagian besar promosi yang dibuat sendiri justru menghasilkan peluang yang hilang.
Alasannya, pertama, anggaran sering terbuang untuk kata kunci yang tidak relevan (yaitu, kedokteran gigi gratis, kedokteran gigi murah) atau area yang tidak relevan. Jika seseorang di lokasi lain dapat melihat iklan Anda dan menggunakan anggaran Anda, berarti iklan tersebut belum disiapkan dengan benar. Kata kunci negatif, lokasi yang diblokir, dan penargetan yang kurang tepat juga menjadi alasan.
Kedua, pesan promosi yang disampaikan tidak memiliki makna. Saat memasarkan praktik, pertimbangkan pasien baru ideal Anda. Jangan mengandalkan diskon besar-besaran untuk menarik pasien baru yang hanya menginginkan barang gratis. Tidak mungkin mereka akan menjadi bagian jangka panjang dari klinik gigi Anda.
Pertimbangkan psikografis pasien ideal Anda daripada hanya mendefinisikan mereka berdasarkan jenis kelamin, usia, atau demografi lainnya. Yang terbaik adalah menarik pasien baru yang sejalan dengan nilai inti Anda.
Dengan mengkomunikasikan nilai-nilai inti Anda, Anda akan menarik tipe pasien yang tumbuh untuk mengenal dan mencintai Anda dan merujuk teman dan keluarga mereka, dan ini sering kali menghasilkan laba atas investasi tertinggi.
Promosi digital adalah cara yang ampuh untuk terhubung dengan dan mendidik komunitas Anda. Saat berusaha mengembangkan praktik Anda, tanyakan pada diri Anda mengapa Anda menjadi seorang dokter gigi, siapa yang ingin Anda layani, dan apa yang Anda hargai.
Yang terpenting, pikirkan tentang apa yang diketahui komunitas Anda tentang perawatan gigi Anda. Selalu jujur tentang nilai-nilai Anda. Biarkan pemasaran Anda melayani Anda dengan membiarkannya terlebih dahulu melayani komunitas Anda, Dok!